Selasa, Maret 09, 2010
Tengu (Hantu Gunung di Jepang)
Tengu adalah bagian dari mitologi Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata "tengu" berarti anjing surga.
Ada dua jenis tengu yang dikenal dalam mitologi Jepang. Yang pertama, adalah tengu tradisional atau "crow tengu" yang memiliki paruh seperti burung, cakar dan sayap burung, namun mempunyai tubuh manusia.
Yang kedua adalah yamabushi atau tengu yang dikenal dengan sebutan "pendeta gunung". Mereka berwujud manusia, namun memiliki hidung yang sangat panjang. Di Jepang, banyak dijual topeng kayu yang menampilkan wujud tengu.
Dalam bahasa Inggris, tengu diterjemahkan menjadi "goblin" atau sejenis hantu.
Jadi, apa huubngan antara "anjing surga" dengan pendeta gunung berhidung panjang? atau sosok manusia burung?
Masyarakat Cina mengenal legenda tentang hantu gunung yang bernama tien-kou, karakter yang dikenal dengan nama celestial dogs atau heavenly dogs (anjing2 surga).
Cara melafalkan kata tien-kou agak mirip dengan pronounce tengu dlm bahasa Jepang. Namun definisi dari tengu versi Cina & Jepang berbeda. Tengu dalam masyarakat Cina merujuk ke legenda komet atau meteor. Menurut legenda, meteor adalah raga mahluk surgawi yang jatuh ke bumi. Ekor komet mengingatkan masyarakat Cina pada ekor musang atau anjing.Tengu dalam definisi Cina lebih merujuk pada mahluk astral.
Legenda tengu Jepang muncul di abad ke 6 dan 7. Tengu dalam term Jepang merujuk pada mahluk burung dan pendeta berhidung panjang. Tengu berwujud manusia burung sering menculik anak-anak kecil, membuat orang tersesat dan menyebabkan kebakaran hutan. Mereka juga bisa berubah wujud menjadi lelaki, wanita dan anak-anak.
Tengu hidup di pegunungan dan sering tampil dengan wujud pendeta Yamabushi nyentrik (pendeta gunung) yang tinggal di sana. Saat ini, masyarakat modern lebih familiar dengan tengu yang berwujud pendeta gunung (pendeta yamabushi). Tengu yamabushi juga jahat, bahkan dalam beberapa kisah, mereka bisa lebih jahat daripada tengu burung. Namun, juga ada pengakuan orang-orang yang mendapat bantuan dari tengu saat tersesat di pegunungan.
Menurut legend, Tengu lahir dari telur raksasa. Tengu burung tinggal di pohon-pohon besar. Dalam wujud manusia, tengu tampil sebagai pendeta atau samurai berwajah arogan, dengan dagu dan hidung panjang. Jika berbuat baik, maka tengu dapat terlahir kembali dan menjadi manusia.
Tengu berjalan dengan kaki dan tidak melayang seperti lazimnya hantu. Tengu yamabushi biasanya memiliki kaki yang sangat keriput yang menandakan tuanya usia mereka. Sayap tengu burung terkadang berkilap dan berwarna indah. Menandakan kalau mereka adalah mahluk surgawi.
Tengu berbicara tanpa menggerakkan mulut (dengan telepati). Mereka dapat merasuki orang, bicara langsung dalam benak kita atau masuk di alam mimpi kita . Dalam komunitas tengu, ada hirarki. Dikatakan, tengu berwujud manusia berhidung panjang lebih kuat daripada tengu berwujud manusia burung.Raja Tengu bernama Sojobo, yang berwujud pendeta yamabushi berambut putih. Sojobo sering terlihat di gunung Kurama, sebelah Utara Kyoto.
Tengu berbicara tanpa menggerakkan mulut (dengan telepati). Mereka dapat merasuki orang, bicara langsung dalam benak kita atau masuk di alam mimpi kita . Dalam komunitas tengu, ada hirarki. Dikatakan, tengu berwujud manusia berhidung panjang lebih kuat daripada tengu berwujud manusia burung.Raja Tengu bernama Sojobo, yang berwujud pendeta yamabushi berambut putih. Sojobo sering terlihat di gunung Kurama, sebelah Utara Kyoto.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini. Berikan komentar yang tidak mengandung unsur SARA dan kata - kata kasar. Komentar yang mengandung unsur SARA, kata - kata kasar, dan SPAM tidak akan saya tampilkan. Trims